KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan
sebagai tugas mata kuliah Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita dengan judul “Masalah Bercak Mongol”di Diploma III
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Padang, Prodi Kebidanan Padang.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat,
agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita.
Padang,09
Oktober 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode
neonatal merupakan periode yang paling kritis. Maka dari itu
diperlukan pemantauan pada
bayi baru
lahir. Tujuan
pemantauan bayi
baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan
identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian
keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan.
Dengan pemantauan neonatal dan bayi, kita dapat segera
mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada bayi sedini mungkin. Contoh
masalah pada bayi yang sering kita temui yaitu “Bercak Mongol”. Jika masalah tersebut tidak segera diatasi maka bisa
menyebabkan masalah atau komplikasi lainnya. Namun, tak semua masalah tersebut
harus mendapat penanganan khusus karena bisa membuat dampak negative pada
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ada masalah yang seharusnya dibiarkan saja karena masalah
tersebut bisa menghilang dengan sendirinya. Diharapkan
makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang masalah pada bayi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian
dari bercak mongol?
2. Apa saja penyebab
dari bercak mongol?
3.
Bagaimana patoetiologi serta tanda dan gejala dari
bercak mongol?
4.
Bagaimana cara penatalaksanaan asuhan bercak mongol
pada bayi?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari bercak mongol pada bayi.
2. Untuk
mengetahui penyebab dari bercak mongol pada bayi.
3.
Untuk
mengetahui
patoetiologi serta tanda
dan gejala dari bercak mongol
4.
Untuk mengetahui
cara penatalaksanaan asuhan bercak mongol
pada bayi
D. Manfaat
1. Maafaat bagi
Penulis
a. Penulis bisa
menambah pengetahuan tentang bercak mongol dengan membaca dari berbagai
sumber untuk bahan penyusunan makalah.
b. Penulis bisa
menambah pengetahuan tentang penyebab dan penanganan bercak mongol, pada bayi.
2. Manfaat bagi
Pembaca
a. Pembaca bisa
menambah pengetahuan tentang bercak mongol, pada bayi dengan membaca makalah
ini.
b. Pembaca bisa
menambah pengetahuan tentang penyebab dan penanganan bercak mongol, pada bayi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Bercak mongol adalah bercak berwarna
biru yang biasanya terlihat di bagian sakral, walaupun kadang terlihat di
bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang
dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, terkadang juga pada anak-anak dengan
orang tua Mediterania (Mayes Midwifery Textbook) .
Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di
daerah lumbo sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna),
warnanya seperti memar. Bercak mongol adalah lesi-lesi muskular berwarna
abu-abu atau biru dengan batas tepi bervariasi, paling sering pada daerah
prasakral, tapi dapat juga ditemukan di daerah posterior paha, tungkai,
punggung, dan bahu.
Sementara itu, menurut Mary Hilton
dalam bukunya Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, bintik mongol
adalah daerah pigmentasi biru kehitaman yang dapat terlihat pada semua
permukaan tubuh termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di
punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini terlihat pada bayi yang berasal dari
Mediterania, Amerika Latin, Asia, Afrika, atau beberapa wilayah lain di dunia.
Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit gelap tanpa
memperhatikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan lenyap
dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun.
B.
Etiologi
Bercak mongol adalah bawaan sejak
lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang
mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista
neuralis ke epidermis. Lebih dari 80% bayi berkulit hitam, orang timur dan
India timur memiliki lesi ini. Sementara angka kejadian pada bayi yang kulit
putih kurang dari 10%. Lesi-lesi yang tersebar luas, terutama pada
tempat-tempat yang tidak biasa cenderung tidak menghilang.
Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna
atau kulit Asia (timur) lahir dengan bercak ini, namun pada bayi kaum Asia
hanya 5%. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan
dermis sebelah dalam atau di sekitar folikel rambut yang terkadang tersebar
simetris, tetapi dapat juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak
dan tidak berhubungan dengan kelainan-kelainan sistemik.
Bercak ini akan hilang dengan
sendirinya pada tahun pertama dan kedua kehidupannya. Bidan harus dapat
memberikan konseling pada orang tua bahwa bercak mongol tersebut wajar dan akan
hilang sendiri tanpa pengobatan, sehingga orang tua tidak perlu khawatir
terhadap keadaan bayinya.
C.
Penyebab
1. Adanya
melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses
migrasi dari krista neuralis ke lumbal sakral
2. Keturunan genetik
3. Banyak terjadi pada ibu yang
memiliki kulit gelap (memiliki pigmentasi kulit)
D.
Patofisiologi
Bercak
mongol rata-rata muncul pada umur kehamilan 38 minggu. Mula-mula terbatas di
fossa koksigea lalu menjalar ke regio lumbosakral. Tempat lain yaitu didaerah
orbita : sclera atau fundus mata dan daerah zigomaticus (nevus ota), daerah
deltotrapezeus (nevus ito).
Nevus
ota dan nevus ito biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan, cukup
dengan tindakan konservatif saja. Namun bila penderita telah dewasa, pengobatan
dapat diberikan dengan alasan estetika. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan
dengan sinar laser.
E.
Tanda
dan Gejala
Tanda lahir ini biasanya berwarna
cokelat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini
terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian punggung bawah dan bokong tetapi sering
juga ditemukan pada kaki, punggung, pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga
memiliki ukuran yang bervariasi, dari sebesar peniti sampai
berdiameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak
mongol.
Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai :
- Luka seperti pewarnaan.
- Daerah pigmentasi memiliki tekstur kulit yang normal.
- Area datar dengan bentuk yang tidak teratur.
- Area tersering di daerah belakang (lumbal sacral) karena banyak nya sel melanosit yang tertangkap pada bagian belakang yang menyebabkan bercak pada bayi yang sering dikenal dengan bercak mongol.
- Biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun.
6.
Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan.
F.
Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang di
tahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan penanganan
khusus. Namun, bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada
tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan hilang dan menetap sampai dewasa.
Sumber lain mengatakan bahwa bercak
mongol ini mulai pudar pada usia 2 tahun pertama dan menghilang antara usia
7-13 tahun. Terkadang juga menhilang setelah dewasa. Sebagian kecil seiktar 5%
anak yang lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol hingga mereka
dewasa. Bercak mongol ini biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan
perawatan ataupun pencegahan khusus.
Nevus ota (daerah zigomatikus) dan
nervus ito (daerah sklera atau fundus mata atau daerah delto trapezius)
biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan. Namun, bila penderita telah
dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik. Akhir-akhir ini
dianjurkan pengobatan dengan sinar laser.
Penatalaksanaan yang bisa dilakukan
oleh bidan dalam hal ini adalah dengan memberikan konseling pada orang tua
bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan bintik mongol,
menjelasakan bahwa bintik mongol ini akan menhilang dalam hitungan bulan atau
tahun dan tidak berbahaya serta tidak memerlukan penanganan khusus sehingga
orang tua bayi tidak merasa cemas.
Asuhan
yang diberikan oleh bidan diantarnya :
- Bidan menjelaskan kepada orang tua bayi mengenai bercak mongol.
- Bidan menjelaskan bahwa bercak mongol biasanya akan menghilang setelah beberapa pekan sampai 1 tahun dan tidak akan berbahaya serta tidak memerlukan pengobatan hanya cukup dilakukan tindakan konservatif.
- Bidan memberikan informasi kepada keluarga untuk mengurangi kekhawatiran/kecemasan.
- Pengobatan dapat diberikan dengan alasan estetika.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bercak
mongol adalah terperangkapnya sel melanosit (pigmen) di bagian belakang tubuh
bayi pada saat pembentukan sistem saraf. Bercak Mongol adalah bercak berwarna
biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah sacral, kadang terlihat di
bagian tubuh yang lain. Tanda lahir yang tergolong normal dan tidak berbahaya
ini dialami hampir semua bayi, terutama anak Asia Timur. Biasanya terjadi pada
anak – anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika kadang juga terjadi
pada anak – anak dengan orang tua mediterania. Bercak – bercak ini sering
terlihat pada individu berkulit lebih gelap tanpa memperhatikan kebangsaanya.
Bercak ini secara bertahap akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan
atau tahun. Bercak mongol seperti terlihat bercak rata berwarna biru, biru
hitam atau abu-abu dengan batas tegas, bias berukuran sangat besar dan mirip
dengan tanda lebam. Bercak mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi
medis lainnya bercak mongol tidak menjurus pada kanker. Bercak mongol adalah
bawaan sejak lahir, warnanya khas dari bercak mongol di timbulkan oleh adanya
melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses
migrasi dari Krista nuralis ke epidermis.
B.
Saran
Diharapkan
melalui makalah ini pembaca dapat lebih mengerti tentang bercak mongol dan
dengan penjelasan yang ada tidak begitu cemas dengan adanya bercak mongol pada
bayi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar